Pertempuran 5 Hari atau
Pertempuran 5 Hari di Semarang adalah serangkaian pertempuran antara
rakyat Indonesia di Semarang melawan Tentara Jepang. Pertempuran ini adalah perlawanan terhebat rakyat
Indonesia terhadap Jepang pada masa transisi (bedakan dengan Peristiwa 10 November - perlawanan
terhebat rakyat Indonesia dalam melawan sekutu dan Belanda).
(Suasana kota Semarang yang memanas)
2. Pertempuran Medan Area
Tanggal 27 Agustus
1945 rakyat Medan baru
mendengar berita proklamasi yang dibawa oleh Mr. Teuku Mohammad Hassan sebagai Gubernur
Sumatera. Menanggapi berita proklamasi para pemuda dibawah pimpinan Achmad Tahir
membentuk barisan Pemuda Indonesia. Pendaratan Sekutu di kota Medan terjadi pada tanggal
9 Oktober
1945 dibawah pimpinan T.E.D Kelly. Pendaratan
tentara sekutu (Inggris)
ini diikuti oleh pasukan sekutu dan NICA yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan.
Kedatangan tentara sekutu dan NICA ternyata memancing berbagai insiden. Pada
tanggal 13 Oktober
1945 pemuda dan TKR bertempur melawan Sekutu dan NICA dalam upaya merebut dan
mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dari tangan Jepang. Inggris
mengeluarkan ultimatum kepada bangsa Indonesia agar menyerahkan senjata kepada
Sekutu. Ultimatum ini tidak pernah dihiraukan. Pada tanggal 1 Desember
1945, Sekutu memasang papan yang tertuliskan "Fixed Boundaries Medan
Area" (batas resmi wilayah Medan) di berbagai pinggiran kota Medan.
Tindakan Sekutu itu merupakan tantangan bagi para pemuda. Pada tanggal 10 Desember
1945, Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota Medan.
Serangan ini menimbulkan banyak korban di kedua belah pihak. Pada bulan April 1946, Sekutu berhasil
menduduki kota Medan. Pusat perjuangan rakyat Medan kemudian dipindahkan ke Pemantangsiantar.
Untuk melanjutkan perjuangan
di Medan maka pada bulan Agustus 1946 dibentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan
Area. Komandan initerus mengadakan serangan terhadap Sekutu diwilayah Medan.
Hampir di seluruh wilayah Sumatera terjadi perlawanan rakyat terhadap Jepang, Sekutu,
dan Belanda. Pertempuran itu terjadi, antara lain di Padang, Bukit Tinggi
dan Aceh
(Tentara Indonesia yang akan pergi ke Pertempuran Medan Area)
3. Pertempuran Laut Aru
Pertempuran Laut Aru
adalah suatu pertempuran yang terjadi di Laut Aru,
Maluku,
pada tanggal 15 Januari 1962 antara Indonesia
dan Belanda.
Insiden ini terjadi sewaktu dua kapal jenis destroyer, pesawat jenis Neptune
dan Frely milik Belanda menyerang RI Matjan Tutul (650), RI Matjan
Kumbang (653) dan RI Harimau (654) milik
Indonesia yang sedang berpatroli pada posisi 04,49° LS dan 135,02° BT. Komodor Yos Sudarso
gugur pada pertempuran ini setelah menyerukan pesan terakhirnya yang terkenal,
"Kobarkan semangat pertempuran".
Armada Indonesia di bawah
pimpinan Yos Sudarso, yang saat itu berada di KRI Macan Tutul, berhasil
melakukan manuver untuk mengalihkan perhatian musuh sehingga hanya memusatkan
penyerangan ke KRI Macan Tutul. KRI Macan Tutul tenggelam beserta awaknya, tapi
kedua kapal lainnya berhasil selamat.
(Kapal RI Matjan Tutul)
4. Pertempuran Laut Jawa
Pertempuran Laut Jawa adalah pertempuran
laut yang utama dalam kampanye
Pasifik selama Perang Dunia II. AL Sekutu mengalami kekalahan telak di tangan
Angkatan Laut Kekaisaran Jepang
pada tanggal 27 Februari 1942, dan dalam aksi-aksi
sekunder selama beberapa hari berturut-turut . Komandan American-British-Dutch-Australian
Command (ABDA), Laksamana Karel Doorman
terbunuh. Buntut dari perang itu termasuk beberapa aksi kecil di sekitar Jawa,
termasuk Pertempuran Selat Sunda yang lebih kecil namun berarti. Ini
merupakan pertempuran permukaan terbesar sejak Pertempuran Jutlandia
dalam Perang Dunia I
(Bom dari pesawat Jepang yang jatuh dekat kapal Penjelajah Belanda Java pada pertempuran itu)
5. Pertempuran Surabaya
Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah
perang
antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda.
Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November
1945 di Kota Surabaya,
Jawa Timur.
Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing
setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi
simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
(Tentara India Britania menembaki penembak runduk Indonesia dibalik tank Indonesia yang terguling dalam pertempuran Surabaya November, 1945)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar